Kamis, 07 Agustus 2014

Manfaat Berlatih Tari Tradisional



MENARI merupakan bagian penting dari cara ekspresi diri, upacara adat atau agama, serta kesehatan di sebagian besar budaya sepanjang sejarah. Sebagai contoh, ahli pengobatan dari suku asli Amerika menggunakan tarian sebagai bagian ritual penyembuhan mereka.



Secara umum tari memiliki beberapa fungsi antara lain: ekspresi budaya, media komunikasi, salah satu bentuk seni, dan alat sosialisasi pula. Mengajarkan tari pada anak-anak secara spesifik akan membawa banyak manfaat, seperti:



• Kebugaran fisik. Saat menari entah berapa banyak otot yang bekerja, dan anak dilatih menjadi lebih kuat, seimbang, berstamina, koordinatif dan fleksibel. Walaupun anak sudah terlihat tidak punya bakat menjadi penari profesional nantinya namun kalau ia suka menari kemungkinan besar ia akan memiliki pola hidup yang lebih aktif sampai dewasa nanti. Selain kekuatan dan lainnya, dengan berlatih menari postur tubuh juga menjadi lebih baik. Cara berdiri, duduk, berjalan, dan semua aktivitas lain akan menjadi lebih baik (dan lebih anggun). Terbiasa memiliki postur tubuh yang benar dalam kegiatan sehari-hari saja sudah akan mengurangi banyak penyakit. 



• Koordinasi tubuh. Dengan menari semua organ-organ tubuh akan berfungsi dengan baik, dimana selsel dapat berkembang dengan baik dan bekerja disetiap organ dengan baik.



• Percaya diri dan fokus. Kenapa percaya diri bisa meningkat dengan menari? Alasan yang langsung terlihat adalah karena mereka akan merasa senang dengan tubuhnya dan kemampuannya mengolah gerak. Namun bukan hanya itu, Anthony Robbins, sekorang pakar NLP dan motivasi top dunia, selalu menyarankan semua orang yang ingin mengubah nasib hidupnya dengan memulai dari mengubah tubuhnya dulu menjadi lebih sehat dan bugar. Men sana in corpore sano begitu lah. Dengan memperhatikan kesehatan dan kebugaran fisik terlebih dahulu, kita akan benar-benar merasa memegang kendali dan bertanggung jawab atas diri kita sendiri (bukan berarti melupakan Tuhan ya). Kemampuan untuk berfokus juga akan meningkat dengan belajar menari. Jelas lah ini. Gimana bisa menari dengan baik kalau nggak fokus? Menari juga akan melatih memori, karena kita harus menghafal urutan gerak.



• Melatih berkomitmen dan disiplin. Menjadi penari yang baik butuh latihan berkali-kali. Anak akan belajar untuk memiliki komitmen dan dedikasi yang kuat, serta disiplin berlatih terus menerus bersama rekan-rekannya (menari biasanya tidak sendiri) agar bisa menari dengan baik. Penari-penari profesional seringkali harus melewati perjalanan karir yang dipenuhi dengan latihan-latihan intensif setiap harinya selama bertahun-tahun untuk mencapai kesuksesan. Jangan dikira kalau ingin menjadi penari top itu cukup latihan part time. 



• Sosialisasi dan kerjasama tim. Menari adalah kegiatan berkelompok yang memerlukan komunikasi, pengertian, dan kekompakan tim. Ini sih sudah jelas ya? Tapi lebih dari itu, belajar kerjasama juga didapat dari komitmen untuk datang dan berlatih. Anak akan belajar untuk tidak mengecewakan rekan-rekan satu timnya dengan bermalas-malasan karena performa seluruh tim akan terpengaruh pula. Ini lah yang saya sebut mengajari anak berkolaborasi, bukan hanya berkompetisi.



• Saluran penyaluran emosi bagi anak. Menari digunakan untuk merepresentasikan banyak perasaan seperti kebebasan, harapan, gairah, keberanian, kekuatan, dan keanggunan. Bukan itu saja, menari juga bisa menjadi sarana pelampiasan emosi negatif. Dalam psikologi ada konsep Mekanisme Pertahanan Ego, yaitu strategi mempertahankan citra ego yang kita gunakan saat menghadapi kenyataan yang tidak mengenakkan. Ada banyak cara, kebanyakan negatif, seperti: displacement, regression, repression, isolation, dll. Namun ada juga yang positif seperti altruism, anticipation, humor, dan sublimation. Nah yang terakhir ini, sublimasi, adalah saat kita mentransformasi emosi atau naluri negatif menjadi aksi, emosi dan perilaku positif. Contohnya saat kita kesal luar biasa karena dicaci maki bos di depan rekan-rekan kerja, kita tidak lalu menendang kucing kurang beruntung yang sedang lewat saat kita pulang, namun kita memilih untuk shalat, atau berlatih pencak silat, atau… menari! Luar biasa bukan kalau anak sedari kecil sudah diberi saluran mekanisme pertahanan ego yang baik bagi mereka?



Betapa banyak manfaat yang bisa diperoleh anak saat mereka belajar dan berkegiatan menari. Jadi mengapa menari tidak diajarkan pada anak-anak seperti kita mengajari mereka Matematika? Tanyanya ke pemerintah, atau ke orang tuanya donk.


Beberapa tambahan, yang pertama, anak-anak memiliki rentang perhatian yang pendek. Kalau mengajari mereka menari, usahakan tidak lebih dari 30-45 menit setiap sesinya. Guru atau orang tua harus memperhatikan ketertarikan si anak, apabila anak-anak kita benar-benar tidak menyukai tari jangan dipaksakan.

Sanggar “Bedhaya” berada di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan, mengadakan latihan Tari Tradisional Jawa, mulai usia 5 tahun sampai tak terbatas dengan biaya terjangkau dan tempat yang nyaman. Hubungi  Bu Wina 085735061905. Pendaftaran dibuka setiap saat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar